Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia Diminta Segera Merespons Pelemahan Terhadap Rupiah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 April 2024 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Banggar DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Memkeu Sri Mulyani Indrawati. (Instagram.com/@cucunsyamsurizal)

Wakil Ketua Banggar DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Memkeu Sri Mulyani Indrawati. (Instagram.com/@cucunsyamsurizal)

HARIANINVESTOR.COM – Pementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI) diminta segera merespons pelemahan rupiah.

Pemerintah diharapkan mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal menyesuaikan dengan pelemahan rupiah yang tembus Rp16.155 per USD.

Wakil Ketua Banggar DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal menyanaikan hal itu dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

“Penanganan harus betul antara pemegang kebijakan moneter Bank Indonesia dengan fiskal kementerian keuangan.”

“Fiskalnya harus lebih produktif untuk penanganan,” ungkap Cucun Ahmad Syamsurijal.

Cucun menilai DPR dan Pemerintah perlu segera melakukan rapat kerja menyikapi pelemahan rupiah terhadap USD.

Ia mengatakan, perlu melakukan kebijakan APBN dengan penghematan pengeluaran negara dan menambahkan stimulus penguatan rupiah.

“Backup dengan UU APBN yang postur beda dengan APBN lama. Kalau terjadi defiasi dilakukan perubahan.”

“Kalau dipaksakan berbahaya untuk keuangan negara, bisa automatik adjusment koordinasi dengan DPR,” katanya.

Cucun menambahkan, Pemerintah diharapkan mengambil langkah strategis menangani pelemahan Rupiah.

Langkah strategis diantaranya dengan memperkuat cadangan fiskal dan menjaga inflasi dengan koordinasi antara Bank Indonesia, Kemenkeu dan OJK.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Bos BP Taksin Ungkap Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online Mulai Dipasarkan Pusatsiaranpers.com
Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Pertumbuhan Sektor Energi di Indonesia
Anda Bisa Memiliki Media Online Sendiri dengan Tampilan Keren Seperti Media Ini, Hanya dengan Rp5 Juta
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Harga MinyaKita Masih Tinggi, Menteri Perdagangan Budi Santoso Sebut 2 Hari Lagi akan Turun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:57 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:51 WIB

Bos BP Taksin Ungkap Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara

Kamis, 19 Desember 2024 - 16:00 WIB

Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media

Kamis, 12 Desember 2024 - 12:20 WIB

Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online Mulai Dipasarkan Pusatsiaranpers.com

Senin, 9 Desember 2024 - 19:08 WIB

Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Pertumbuhan Sektor Energi di Indonesia

Berita Terbaru