8HARIANINVESTOR.COM – Program transformasi hanya bisa memberikan hasil yang optimal apabila dilakukan secara keberlanjutan.
Dan keberlanjutan yang terjadi di negara – negara maju, seperti China, adalah minimal 15 tahun.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan hal itu di sela Family Gathering Kementerian BUMN di di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (5/4/2024).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Komentar Aji Martono Tegaskan Optimisme yang Terbaca di CSA Index Juni 2025
PHK Capai 26 Ribu Kasus hingga Mei 2025: Jawa Tengah, Jakarta, dan Riau Paling Terdampak

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Transformasi BUMN itu tidak selesai dalam waktu 5 tahun. Kalau mau benchmarking dengan China itu butuh waktu 18 tahun.”
“Jadi kalau China yang sedemikian masif memperbaiki negaranya butuh 18 tahun, maka saya rasa tidak mungkin transformasi BUMN selesai dalam 5 tahun,” kata Erick
Namun demikian Erick Thohir tetap optimistis 99 persen dari semua agenda transformasi BUMN akan tuntas hingga di penghujung masa jabatan di Oktober 2024.
Baca Juga:
Indonesia dan dan Thailand Teken MoU Kerja Sama Kesehatan, Prabowo Soroti Ancaman Pandemi Global
KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi, Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat
Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat, KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi
Erick menegaskan dalam enam bulan ke depan bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo akan terus menyelesaikan agenda transformasi yang belum terselesaikan.
Dari target 88 proyek yang menjadi target strategis BUMN, diyakini, 87 proyek diantaranya selesai.
Hanya satu proyek yang meleset, bukan karena ketidakmampuan namun karena kondisi yang tidak memungkinkan itu selesai.
“Dinamika yang terjadi tidak memungkinkan selesai. Itu akan saya laporkan di ujung di bulan Oktober (2024) saja,” kata Erick.
Baca Juga:
Pelaku Pasar Kian Percaya Diri, CSA Index Mei 2025 Sentuh Level Optimis Tertinggi Tahun Ini
Dengan selesainya 87 proyek tersebut, kata Erick, berarti 99 persen dari target 88 proyek strategis nasional yang telah dituntaskan.
“Ini terjadi karena seluruh karyawan BUMN dan keluarganya mendukung,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Erick, transformasi yang dilakukannya saat ini adalah bagaimana memetakan BUMN ke depan, agar tetap terus efektif dan mampu bersaing.
“Itu perlu agar BUMN menjadi benteng ekonomi nasional,” kata Erick.***