Partai Demokrat Kalimantan Timur Nyatakan Elektabilias Anies Baswedan di Kaltim Tidak Signifikan

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 2 September 2023 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Presiden, Anies Baswedan. (Facbook.com/@Anies Baswedan)

Calon Presiden, Anies Baswedan. (Facbook.com/@Anies Baswedan)

HALLOKALTIM.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Timur Irwan Fecho menyatakan elektotanilitas Anies Baswedan di Kaltim juga tidak signifikan.

Karena sedari awal Demokrat Kaltim melihat masyarakat lebih memilih secara rasional.

Artinya elektoral Demokrat di Kaltim juga tidak terganggu adanya keputusan Anies Baswedan yang menurut mereka sebagai bentuk pengkhianatan.

“Manuver politik ini kami nilai tidak akan berdampak apa-apa di Kaltim karena pemilih Kaltim juga rasional,” ujar Irwan Fecho.

Kader Partai Demokrat di daerah telah berhenti menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Baca artikel lainnya di sini: Partai Demokrat Umumkan 2 Keputusan Resmi, Salah Satunya Mencabut Dukungan Capres Anies Baswedan

Keputusan tersebut, menurut Irwan, sesuai dengan perintah dari DPP Partai Demokrat kepada semua kader di daerah.

Sebagai pernyataan sikap peristiwa politik terbentuknya koalisi baru dengan masuknya Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Anies Baswedan.

“Kami menerima instruksi dari DPP agar segera berhenti menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai capres berikut juga atribut.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Ada beberapa titik baliho di Kaltim, tetapi tidak banyak, yang kini mulai berhenti untuk dipajang,” kata Irwan Fecho di Samarinda, Jumat, 1 September 2023.

Menurut Irwan Fecho, kader Demokrat Kaltim merasa dikhianati oleh Anies Baswedan yang tidak jujur dalam memilih calon wakil presiden pendampingnya.

Sebelumnya, kata Irwan Fecho, Anies Baswedan telah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan, lanjut Irwan Fecho, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah mengirimkan surat tangan kepada AHY untuk memintanya mendampinginya dalam Pilpres 2024.

“Keputusan ini kami nilai sepihak dan tidak menghormati dua ketua umum partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yaitu AHY dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu,” jelas Irwan Fecho.***

Berita Terkait

KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi, Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat
Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat, KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi
Inilah 5 Manfaat Publikasi Press Release bagi Anggota DPRD, Salah Satunya Tingkatkan Citra dan Kredibilitas
Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo
Respons Positif Kabinet Prabowo, CSIS Sebut Kementerian dan Lembaga Punya Portofolio Lebih Khusus
Kader PDI Perjuangann Pramono Anung Bertemu dengan Prabowo Subianto, Begini Penjelasan Puan Maharani
Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB
Gibran Rakabuming Raka Muncul di Monas, Sambut Langsung Kedatangan Jokowi beserta Ibu Iriana Jokowi

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:28 WIB

KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi, Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:28 WIB

Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat, KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi

Sabtu, 26 April 2025 - 15:40 WIB

Inilah 5 Manfaat Publikasi Press Release bagi Anggota DPRD, Salah Satunya Tingkatkan Citra dan Kredibilitas

Sabtu, 2 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Respons Positif Kabinet Prabowo, CSIS Sebut Kementerian dan Lembaga Punya Portofolio Lebih Khusus

Berita Terbaru