HALLOKALTIM.COM – Calon presiden PDIP Ganjar Pranowo menargetkan sosok yang memiliki visi sama dengannya, mempunyai nilai sama, dan memenuhi kualifikasi.

Ganjar Pranowo juga terang-terangan menyatakan calon wakil presiden harus menggaet anak muda sebagai pendukungnya.

Ganjar mengaku untuk wakil presiden tak harus tokoh berusia muda atau identik dengan anak muda, seperti yang selama ini dilabeli kepada Sandiaga.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="1"]

“Tidak selalu, banyak anak muda pikirannya tua tapi banyak juga orang tua pikirannya muda, yang penting jiwanya,” kata Ganjar Pranowo.

“Muda lebih bagus tapi banyak juga tokoh-tokoh senior punya jiwa muda, dia paham persoalan-persoalan holistik, bisa menterjemahkan keputusan secara spesifik,” imbuhnya.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Sempat Biayai Kampanye Rp1 T Pilpres 2019, Sandiaga Uno: Di PPP Saya Niatkan Ibadah, Semua Jangan Dihitung

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="3"]

Sebelumnya, pada hari yang sama, Sabtu, di Jakarta, PPP menetapkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo juga memberi tanggapan soal pengusungan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ganjar mengatakan deklarasi tersebut hal yang wajar, namun keputusan siapa yang akan menjadi wakilnya masih harus melalui tahap negosiasi.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="5"]

“Tidak apa-apa, diusungkan saja, kan banyak partai bergabung dengan PDI Perjuangan bekerja sama,” kata Ganjar dalam acara Rapat Konsolidasi Internal PDI Perjuangan Bali di Denpasar, Sabtu, 17 Juni 2023.

“Siapa yang akan bergabung kerja sama punya calon boleh diberikan, nanti kita negosiasi bersama-sama,” kata dia Ganjar Pranowo.

Selain itu, PPP yang mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) ditanggapi Ganjar sebagai hal yang wajar, bahkan sudah semestinya segera dibentuk partai politik.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="7"]

“Karena sudah kerja sama itu (membentuk Bapilu) sudah kewajiban,” kata Ganjar Pranowo.

“Kerja sama dengan PPP sudah, Perindo sudah, berapa partai waktu itu seperti PAN juga datang tapi belum menyampaikan.

“Yang sudah pasti harus punya komitmen karena sudah kesepakatan,” tutur Ganjar Pranowo.***

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="9"]