HARIANINVESTOR.COM – PT Siantar Top Tbk (STTP) sepanjang 2023 mencatat laba bersih Rp917,68 miliar.
Laba tersebut melonjak 46 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp624,47 miliar.
Dengan hasil itu, laba per saham dasar meroket menjadi Rp700,53 dari edisi sebelumnya Rp476,70.
Penjualan bersih Rp4,76 triliun, susut tipis 3,44 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp4,93 triliun.
Baca Juga:
Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Pertumbuhan Sektor Energi di Indonesia
Beban pokok penjualan Rp3,33 triliun, susut dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp3,90 triliun.
Dilansir dari Emitennews.com, laba kotor terakumulasi Rp1,43 triliun, naik tipis dari akhir tahun sebelumnya sejumlah Rp1,02 triliun.
Pendapatan lain-lain Rp145,95 miliar, susut dari Rp201,35 miliar. Beban penjualan Rp327,95 miliar, bengkak dari Rp318,39 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp137,05 miliar, bengkak dari Rp129,23 miliar.
Baca Juga:
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Harga MinyaKita Masih Tinggi, Menteri Perdagangan Budi Santoso Sebut 2 Hari Lagi akan Turun
Beban keuangan Rp8,29 juta, susut dari Rp31,12 juta. Beban lain-lain Rp14,32 miliar, susut dari Rp26,72 miliar.
Laba sebelum taksiran beban pajak Rp1,10 triliun, melesat dari posisi sama tahun sebelumnya Rp756,72 miliar.
Taksiran beban pajak Rp184,84 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp132,19 miliar.
Laba tahun berjalan Rp917,79 miliar, naik dari akhir 2022 senilai Rp624,52 miliar.
Baca Juga:
KPK Penjaraksn 3 Orang, Kasus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Anak Buah untuk Biayai Pilkada
Menko Pangan Zulkifli Hasan Tegaskan Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027
Total ekuitas terakumulasi sebesar Rp4,84 triliun, melonjak dibanding edisi sama akhir 2022 sebesar Rp3,92 triliun.
Jumlah liabilitas tercatat Rp634,72 miliar, susut tipis dari posisi sama tahun sebelumnya Rp662,33 miliar.
Jumlah aset Rp5,48 triliun, melesat dari akhir tahun sebelumnya Rp4,59 triliun.
Dikutip dari laman resmi Siantartop.co.id, Siantar Top Tbk didirikan pada tahun 1972.
Sebagai pionir industri makanan ringan di Jawa Timur, pada tahun 1996 Siantar Top tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia.
PT Siantar Top terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan tercanggih di bidang manufaktur makanan ringan.
PT Siantar Top sudah mulai melebarkan sayap dan memperluas operasinya ke beberapa negara di Asia, misalnya di China.
PT Siantar Top juga terus meningkatkan standar kualitas produknya agar mampu melayani semua segmen pasar.
Dan karena standar kualitas produknya yang tinggi, produknya juga tersedia di pasar luar negeri.***