HALLOKALTIM.COM – Ribuan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menyatakan dukungan kepada pemerintah untuk melaksanakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ketua DPP Apdesi Surtawijaya di Balikpapan, Minggu, menegaskan kepala desa se-Indonesia telah sepakat untuk mengawal proses pembangunan IKN secara berkelanjutan.
Karena, menurut Kepala Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Tangerang ini pemindahan IKN di Kaltim demi pemerataan pembangunan, sehingga ke depan pembangunan Indonesia tidak terfokus pada satu kawasan saja.
“Kaltim merupakan kawasan tengah Indonesia, sehingga jangkauan dari tengah bisa lebih mudah ke arah barat maupun timur, berbeda dengan saat ibu kota Indonesia yang berada di kawasan barat negara.”
Baca Juga:
Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Pertumbuhan Sektor Energi di Indonesia
“Dimana pembangunan dinilai belum merata atau masih terfokus di kawasan tertentu saja,” jelas Surtawijaya pada Rakornas Apdesi) di Balikpapan Sport and Convention Center Dome Balikpapan.
Rakornas Apdesi tersebut dihadiri Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Dukungan terhadap pemindahan dan pembangunan IKN di Kaltim dari 6.000 kades ini, ujar Surtawijaya, sudah mewakili kades se nusantara yang jumlahnya 74.000 kades.
Diketahui, rangkaian pelaksanaan Rakornas Apdesi berlangsung selama dua hari, pada hari pertama, Sabtu 17 Desember 2022, 6.000 kepala desa melakukan lawatan ke Titik Nol IKN Nusantara di Desa Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara.
Baca Juga:
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Harga MinyaKita Masih Tinggi, Menteri Perdagangan Budi Santoso Sebut 2 Hari Lagi akan Turun
Memasuki hari kedua pelaksanaan Rakornas Apdesi di Dome Balikpapan, Minggu 18 Desember 2022, asosiasi kepala desa di seluruh Indonesia itu melaksanakan rapat kerja dan membentangkan spanduk bertuliskan “IKN Harga Mati” dan “Siapapun Presidennya IKN Harus Lanjut”,
” Spanduk ini sebagai bentuk dukungan penuh kepala desa se-Indonesia untuk IKN di Kaltim,” jelas Surtawijaya.***