HALLOKALTIM.COM – BNPB menyiagakan empat helikopter untuk menangani bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur.
Bantuan udara ini juga bertujuan untuk mendukung situasi kondusif kawasan ibu kota negara baru.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan hal itu, Jumat (2/8/2024).
Dia menyampaikan pada Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Karhutla dan Asap di Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Kenaikan CSA Index Desember 2024 Menjadi Tanda Positif bagi Pertumbuhan Sektor Energi di Indonesia
Sebanyak dua armada baling-baling ini digunakan untuk pemantauan.
Sedangkan dua lainnya, pemanfaatan dikhususkan Satuan Tugas Udara untuk pengeboman air atau water-bombing
“Kami menyiapkan 2 unit helikopter untuk patroli dan 2 lagi untuk water-bombing,” ujar Suharyanto.
BNPB akan menambah armada helikopter apabila terjadi eskalasi kejadian karhutla di wilayah Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Harga MinyaKita Masih Tinggi, Menteri Perdagangan Budi Santoso Sebut 2 Hari Lagi akan Turun
Kepala BNPB yang pernah bertugas 10 tahun di Kalimantan menambahkan helikopter patroli difungsikan untuk pemantauan apabila ada api di permukaan tanah.
Suharyanto merekomendasikan penggunaan water-bombing dilakukan apabila sudah tidak dapat dipadamkan lagi oleh operasi darat.
Selain dukungan armada udara, BNPB juga memberikan stimulan bantuan untuk wilayah Kalimantan Timur, berupa dana siap pakai, logistik dan peralatan.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB menambahkan, pihak Provinsi Kalimantan Timur meminta ditambahkan menjadi wilayah prioritas dalam penanganan karhutla. Hal tersebut mengingat adanya kawasan khusus, ibu kota Nusantara (IKN).
Baca Juga:
KPK Penjaraksn 3 Orang, Kasus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Peras Anak Buah untuk Biayai Pilkada
Saat ini BNPB mengidentifikasi 6 provinsi prioritas karhutla, yaitu Provinsi Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Merespons potensi bahaya karhutla, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menetapkan status siaga darurat di wilayahnya.
Status tersebut berlaku sampai dengan 30 November 2024.
Berdasarkan data BNPB, sebaran titik panas atau hotspot di Provinsi Kalimantan Timur pada priode Januari hingga Juli 2024 mencapai 9.148 titik.
Daerah dengan jumlah titik panas tertinggi berada di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.
Kepala BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan saat memasuki musim kemarau.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Heijakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.