HALLOKALTIM.COM – BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah provinsi di Tanah Air pada hari ini.

Sistem peringatan dini cuaca BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Peristiwa tersebut berpotensi terjadi di:

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="1"]

1. Aceh
2. Bangka Belitung
3 Banten
4. Bengkulu
5. DKI Jakarta

6. Gorontalo
7. Jambi
8. Jawa Barat
9. Jawa Timur
10. Kalimantan Barat

Baca artikel lainnya, di sini: Jasa Siaran Pers Solusi untuk Kebutuhan Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media dan Setiap Hari

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="3"]

11. Kalimantan Selatan
12. Kalimantan Tengah
13. Kalimantan Timur
14. Kalimantan Utara
15. Lampung

16. Maluku Utara
17 Papua
18. Riau
19. Sulawesi Tengah

20. Sulawesi Utara
21. Sumatra Barat
23. Sumatra Selatan
24. Sumatra Utara.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="5"]

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan untuk menyampaikan informasi prakiraan cuaca secara cepat dan tepat.

Hal itu sebagai bagian komitmennya guna mendukung pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.

“Itu berlaku mulai dari distribusi logistik kotak dan surat suara yang sangat penting untuk dikawal, karena akan lewat darat, laut, dan udara menjangkau pelosok negeri,” jelasnya, Senin (13/11/23).

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="7"]

Kepala BMKG, menambahkan komitmen tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama antara BMKG dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Kedua instansi tersebut sepakat menerapkan sistem informasi penyampaian prakiraan cuaca langsung dan terpadu untuk kemudian diimplementasikan ke seluruh daerah.

Dwikorita Karnawati, melaporkan saat ini pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="9"]

Sejak November ini beberapa daerah di Indonesia yang sebelumnya mengalami kekeringan sudah berangsur memasuki awal musim hujan periode 2023-2024.

Cuaca ekstrem bisa saja menimbulkan bencana sebagaimana menjadi ciri khas pancaroba yang diprakirakan berlangsung mulai November hingga triwulan pertama 2024.***