HALLOKALTIM.COM – PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim, yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), meraih tiga kategori penghargaan.
Yang mencakup enam sasaran program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan pada ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.
SEVP Business Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengatakan penghargaan atas pembangunan berkelanjutan tersebut yakni dua program kategori Platinum.
Tiga program kategori Gold, dan The Most Commited Corporate on SDGs for Environment Pillar 2022.
Baca Juga:
Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo
Respons Positif Kabinet Prabowo, CSIS Sebut Kementerian dan Lembaga Punya Portofolio Lebih Khusus
5 Alasan Kenapa Botanicals Essential Body Wash Bikin Wangi Sepanjang Hari
“Kami memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.”
“Seluruh program dilaksanakan secara berkelanjutan melalui berbagai pengembangan setiap tahun, hingga memberi dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan sekitar,” kata Meiziar dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Pupuk Kaltim meraih penghargaan kategori Platinum berkat program penyiapan tenaga kerja dan wirausaha perseroan yang diselenggarakan oleh LKP binaan SUVI Training serta program pembuatan media konservasi terumbu karang oleh kelompok Kimasea.
Selanjutnya, penghargaan kategori Gold diraih berkat program konservasi dan diversifikasi mangrove, konservasi tanaman endemik anggrek hitam melalui reintroduksi, serta program PKT Sigap.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Menteri dan Pimpinan Lembaga, Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih
Kaji Eks Perusahaan Adaro, Kideco, dan Arutmin, Muhammasiyah Siap Kelola Beberapa Titik Tambang
Sedangkan, The Most Commited Corporate on SDGs for Environment Pillar diraih Pupuk Kalitim atas tingginya komitmen perusahaan pada pelestarian keanekaragaman hayati dan menjalankan aktivitas bisnis yang berorientasi terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat yang mencakup 17 indikator SDGs.
Pupuk Kaltim memberdayakan mantan nelayan destructive fishing yang ada di sekitar perusahaan untuk bersama menjaga kelangsungan sumberdaya hayati bawah laut.
Pemberdayaan pembuatan media konservasi terumbu bagian dari pembinaan yang dilakukan Pupuk Kaltim.
Sekaligus mendorong kesadaran nelayan untuk senantiasa menangkap ikan dengan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Kader PDI Perjuangann Pramono Anung Bertemu dengan Prabowo Subianto, Begini Penjelasan Puan Maharani
Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu, Prabowo Subianto Hadiri Rakornas PKB
Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara
Konservasi terumbu dilakukan di kawasan perairan Kota Bontang yang telah mengalami kerusakan akibat penangkapan ikan tidak ramah lingkungan, dengan penurunan sekira 500 unit media terumbu buatan setiap tahun.
Seluruhnya, dikerjakan oleh kelompok binaan mulai dari pembuatan media, penurunan hingga pemantauan dan pengembangan melalui metode transplantasi.
“Program itu telah dikembangkan dengan membentuk kelompok binaan baru dari kawasan pesisir lainnya di Kota Bontang.”
“Sehingga tanggung jawab dalam menjaga ekosistem perairan bisa terus ditingkatkan melalui konservasi,” kata Meiziar.
Pada program konservasi dan diversifikasi mangrove, selain melakukan penanaman minimal 50.000 bibit per tahun.
Pupuk Kaltim juga meningkatkan aspek pemberdayaan bagi pengelola program yang tergabung dalam Kelompok Telok Bangko, Kelurahan Loktuan, Bontang Utara.
Seluruh anggota program konservasi dibekali pengetahuan dan keterampilan tambahan hingga mampu menciptakan produk turunan berbahan dasar mangrove, seperti sirup, dodol, dan makanan ringan amplang khas Bontang.
Pupuk Kaltim juga memberikan dukungan rumah produksi bagi kelompok tersebut, sehingga usaha yang dijalankan dalam memproduksi produk dapat berjalan lebih optimal dan makin berdampak terhadap kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Pupuk Kaltim melakukan reintroduksi 1.000 bibit anggrek hitam untuk konservasi tanaman endemik ke Taman Nasional Kutai (TNK) sejak 2019.
Kegiatan itu dikembangkan melalui metode kultur jaringan.
Meiziar menuturkan pihaknya melakukan reintroduksi mengingat seluruh populasi tanaman tersebut dinyatakan habis akibat kebakaran yang melanda TNK pada 2015.
“Kami terus berupaya meningkatkan peran dalam mendorong kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan hingga pengelolaan lingkungan secara optimal, sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai sesuai sasaran dengan berbagai pengembangan setiap tahun,” ucapnya.
Ketua Umum CFCD Thendri Supriatno mengatakan ISDA 2022 menjadi pendorong perusahaan berlomba mewujudkan kepemimpinan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, konservasi lingkungan hingga kegiatan sosial di masyarakat serta berbagai hal positif lainnya.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Hallo.id, semoga bermanfaat.