HALLOKALTIM.COM – Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjelaskan program makan siang gratis yang mendapatkan “nyinyiran” oleh sejumlah pihak.
Ia mengatakan, pemberian makan gratis tersebut justru dapat memberikan stimulasi pada usaha kecil, khususnya para ibu yang memiliki warteg (warung Tegal).
“Bayangkan 400 triliun mengucur ke daerah-daerah, semua ibu-ibu ikut memasak makan siang untuk anak-anak kita.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu pak yang saya maksud dengan infrastruktur sosial,” kata Gibran dalam debat cawapres 2024 yang digelar KPU RI di JCC Senayan, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.
Sedangkan mengenai sanitasi, Gibran mengatakan, penuntasan stunting dan ketersediaan sanitasi menjadi dua isu yang mereka perhatikan dalam program kerja mereka.
Baca artikel lainnya di sini : Gibran Rakabuming: Hilirisasi Solusi Konkret untuk Perdagangan Antara Indonesia dengan Negara Lain
Sebab, menurut dia, kedua hal itu menjadi pendorong untuk menciptakan generasi emas di masa mendatang.
Baca Juga:
Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional
Hallo.id Tegaskan Fokus Pada Konten Ekonomi Untuk Menghadirkan Panduan Bisnis Berbasis Data
Pertamina Hulu Mahakam Dorong Guru Pesisir Tingkatkan Numerasi
“Masalah sanitasi dan air bersih penting sekali karena kami paslon nomor urut 2 ingin menyiapkan generasi emas yang sehat dan pintar,” ujar Gibran.
“Ini semua paralel kita kerjakan, pemenuhan gizi, sanitasi, drainase hingga air bersih kawasan kumuh kita siapkan paralel,” lanjut dia.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Bergembira Bersama Warga di Kampung Empang Pluit, Pulang Bertugas di Kemhan
Gibran mencontohkan apa yang ia sudah dilakukkanya saat menjadi Walikota Solo.
Baca Juga:
PIJAR Syngenta Dorong Praktik Pertanian Modern dan Ramah Lingkungan
PHSS Latih Pemuda Muara Badak Ilir Jadi Rigger Andal Siap Terjun ke Industri
Pertamina Genjot Produksi Migas Sambil Lestarikan Orangutan di Kalimantan
Salah satunya, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal.
Sebelumnya, IPAL Komunal adalah tempat pengelolaan limbah rumah tangga yang dilakukan secara terpusat di suatu lokasi untuk kepentingan umum.
Misalnya, instalasi pengolahan air limbah komunal yang dipasang untuk memproses limbah di perumahan, desa, maupun kampung.
“Misalnya apa yang sudah saya lakukan di Solo kita membangun IPAL komunal di perumahan padat penduduk ini penting sekali,” kata Gibran.
“Lalu untuk kebutuhan air bersih kita juga bekerja sama dengan kabupaten sekitar”.
“Misalnya dengan Wonogiri, Klaten, untuk mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Baca Juga:
Resmi Mengudara, Hallomakassar.com Perkuat Media Digital Kritis di Sulsel
Bara Kalimantan Menggila di Tengah Kemarau, Respons Negara Dipertanyakan
Kwik Kian Gie, Ekonom Kritis Penjaga Kedaulatan Ekonomi Nasional Telah Tiada
Gibran menambahkan proyek strategis nasional penting untuk meneruskan program pengairan yang bergguna untuk pengadaan air bersih.
Mulai dari bendungan hingga embung.
“Ke depan seperti masalah sanitasi dan air bersih ini penting sekali.”
“Kalau kita mengintervensi masalah stunting, kita juga harus mengintervensi tempat tinggalnya juga,” tandasnya.***












