HALLOKALTIM.COM – BPBD Kabupaten Flores Timur bersama tim gabungan membantu proses evakuasi warga.

Sebagai bentuk antisipasi dari dampak masif dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki

Teramati sinar api di kawah utama Gunungapi Lewotobi Laki-Laki dengan lontaran lava pijar ke arah utara sejauh 50 meter dari kawah utama.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="1"]

Suara gemuruh lemah hingga sedang juga terdengar jelas.

Hasil rekaman instrumen data seismograf menunjukkan adanya gempa frekuensi rendah sebanyak 3 kali dengan amplitudo 7.4-29.6 mm dalam durasi 7-17 detik.

Baca artikel lainnya di sini : Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi Lagi, Petugas Sebut Dentuman Suaranya Terdengar Cukup Keras

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="3"]

Warga ada yang tinggal di Desa Nawakote, Desa Tatanlo dan Desa Hokengjaya Kecamatan Wulanggitang ke Desa Bori yang jaraknya kurang lebih 5-8 km dari lokasi.

Adapun hingga Selasa (9/1/2024), total warga yang mengungsi ada sebanyak 5.057 jiwa dan tersebar di beberapa titik.

Yaitu meliputi 2.559 jiwa di lokasi tenda pengungsian yang tersebar di 6 titik, kemudian 2.401 jiwa di rumah kerabat yang tersebar di 23 titik desa.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="5"]

Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Ungkap Alasan Dirinya Terharu dan Keluar Air Mata Usai Acara Debat Capres Ketiga

Selanjutnya 374 jiwa di gedung sekolah di 5 kecamatan dan 94 jiwa di fasilitas umum yang ada di 2 titik.

Terkait penambahan pengungsian, Yohanes mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi lanjutan.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="7"]

Terkait jumlah terkini dari keseluruhan warga yang mengungsi, pria yang kerap disapa Yoris itu menuturkan bahwa hingga pagi ini masih dalam proses kaji cepat lanjutan.

Perkembangan jumlah pengungsi akan diperbarui dalam waktu sesegera mungkin.

“Penambahan posko pengungsi sedang dirapatkan di posko utama dipimpin oleh Sekda Kabupaten Flores Timur,” pungkas Yohanes.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="9"]

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Flores Timur bersama Puskesmas setempat telah turun ke lapangan untuk membagikan masker.

Sebagai antisipasi adanya sebaran abu vulkanik yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.

BPBD Kabupaten Flores Timur juga mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada, tenang dan tidak terpancing dengan informasi yang beredar dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="11"]

“Terkait penanganan di lapangan, sebelum meningkat ke level III dan sekarang menjadi level IV, BPBD dan Puskesmas Boru sudah melakukan pembagian masker.”

“Sekaligus menghimbau warga lewat grup WA yang beranggotakan Para Camat dan Kades/ Lurah agar tetap waspada,” jelas Plt. Sekretaris BPBD Kabupaten Flores Timur, Yohanes Bergman.

Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk terus memperbarui perkembangan erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki dan mengikuti seluruh arahan dari pemerintah.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="13"]

Sebelumnya pada Rabu dini hari pukul 01.30 WIB sempat terjadi kepanikan warga atas peningkatan aktivitas vulkanik yang menyusul ditetapkannya status gunungapi tersebut.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Tim SAR gabungan kemudian berpatroli untuk menenangkan warga dan memberikan informasi secara detil perkembangan gunungapi setinggi 1.737 mdpl itu.

“Untuk menghindari informasi hoaks, kesatuan TNI-POLRI bersama TIM SAR GABUNGAN senantiasa melaksakan patroli dan mengedukasi masyarakat agar selalu mengikuti arahan pemerintah,” jelas Yohanes.***