HALLOKALTIM.COM  – Sejumlah wilayah Kabupaten/Kota di Pantai Utara (Pantura) Jawa bagian tengah terdampak bencana hidrometeorologi basah akibat cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem yang ditandai dengan intensitas curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang.

Sebelumnya hal ini termonitor dari satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Rabu (13/3/2024).

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="1"]

Konsentrasi awan yang memicu cuaca ekstrem ini ditandai dengan adanya warna merah-oranye pada peta satelit di sepanjang garis pantai.

Mulai dari Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang.

Juga Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="3"]

Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Boyong Kembali Annisah, TKW yang Terlantar di Malaysia Pulang ke Indonesia

Hingga Jumat (15/3/2024), sejumlah wilayah Kabupaten/Kota telah melaporkan kejadian bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.

Demikian, hasil akumulasi data yang dihimpun tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="5"]

Lihat juga konten video, di sini: Raja Yordania Abdullah II Beri Ucapan Selamat Ratu Reina Doakan yang Terbaik untuk Prabowo Subianto

BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, telah mengeluarkan informasi awal peringatan dini cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga pekan depan.

Menurut BMKG, wilayah Jawa Tengah terpantau adanya gangguan pada atmosfer hingga menyebabkan potensi cuaca ekstrem.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="7"]

Hal ini dipengaruhi oleh gelombang equatorial rossby, gangguan atmosfer madden julian oscillation (MJO).

Juga kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia serta bibit siklon tropis 94S di teluk Carpentaria sekitar utara Australia.

Adapun kondisi tersebut menurut BMKG dapat mengakibatkan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="9"]

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah dapat berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2024.

Menyikapi adanya prakiraan cuaca tersebut, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang.***

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="11"]

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional Halloup.com

Sempatkan juga untuk. membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Infoups.com dan Infotelko.com

Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 778808781 555 778808191 555 77880811 115 7788.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="13"]